Ulangan TKA

1. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Karya Sastra


- Unsur Intrinsik: unsur-unsur yang terkandung dalam karya sastra itu sendiri, seperti:

- Tema: ide atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.

- Plot: struktur cerita yang terdiri dari awal, tengah, dan akhir.

- Karakter: tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.

- Setting: latar tempat, waktu, dan suasana yang ada dalam cerita.

- Bahasa: gaya bahasa yang digunakan oleh penulis.

- Unsur Ekstrinsik: unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu sendiri, seperti:

- Latar belakang penulis: pengalaman, pendidikan, dan lingkungan yang mempengaruhi penulis.

- Konteks sejarah: peristiwa atau situasi sejarah yang mempengaruhi karya sastra.

- Konteks sosial: lingkungan sosial dan budaya yang mempengaruhi karya sastra.


2. Istilah-Istilah dalam Karya Sastra


- A. Cerpen:

- Tokoh: karakter yang ada dalam cerita.

- Plot: struktur cerita yang terdiri dari awal, tengah, dan akhir.

- Setting: latar tempat, waktu, dan suasana yang ada dalam cerita.

- Konflik: pertentangan antara tokoh-tokoh dalam cerita.

- B. Drama:

- Akting: penampilan aktor yang memerankan tokoh-tokoh dalam drama.

- Dialog: percakapan antara tokoh-tokoh dalam drama.

- Properti: benda-benda yang digunakan dalam pertunjukan drama.

- Panggung: tempat pertunjukan drama.

- C. Puisi:

- Rima: kesamaan bunyi pada akhir baris puisi.

- Irama: pola bunyi yang dihasilkan oleh kata-kata dalam puisi.

- Citraan: gambaran yang dihasilkan oleh kata-kata dalam puisi.

- Metafora: perbandingan yang tidak langsung antara dua hal yang berbeda.


3. Persamaan dan Perbedaan Pantun dengan Syair


- Persamaan:

- Pantun dan syair adalah bentuk puisi tradisional Melayu.

- Keduanya memiliki struktur yang teratur dan menggunakan bahasa yang indah.

- Perbedaan:

- Pantun: terdiri dari 4 baris dengan pola a-a-a-a, dan memiliki sampiran (baris pertama dan kedua) serta isi (baris ketiga dan keempat).

- Syair: terdiri dari 4 baris atau lebih dengan pola a-a-a-a, dan tidak memiliki sampiran.


4. Majas-Majas dalam Bahasa Indonesia


- Metafora: perbandingan yang tidak langsung antara dua hal yang berbeda.

Contoh: "Dia adalah matahari bagi keluarganya."

- Simile: perbandingan yang langsung antara dua hal yang berbeda.

Contoh: "Dia berlari seperti kuda."

- Personifikasi: pemberian sifat manusia kepada benda atau hewan.

Contoh: "Matahari tersenyum pagi ini."

- Hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk menekankan sesuatu.

Contoh: "Aku lapar sekali, aku bisa makan satu ekor sapi."

Komentar